BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 30 April 2013

Amerika Pernah Mendaratkan Astronot di Bulan??

Amerika Pernah Mendaratkan Astronot di Bulan??

Bendera yang kusutMoon Hoax??Moon Hoax??
Isu apakah Amerika pernah mendarat di bulan, bukanlah sebuah isu baru. Isu ini sudah mulai berkembang sejak tahun 1970an. Isu ini mendapat angin segar ketika pada tahun 1978, dibuat film oleh Hollywood yang berjudul Capricorn One yang bercerita tentang misi berawak NASA ke planet Mars, yang pada saat-saat terakhir  sebelum keberangkatan diketahui bahwa Sistem Penopang Kehidupan (Life Support System) yang berada di pesawat angkasa tersebut mengalami kegagalan yang menyebabkan misi berawak ke Mars tidak mungkin dilakukan. Namun oleh NASA the show must go on, dan dibuatlah rekayasa seolah-olah NASA memang telah mendaratkan misi berawaknya ke Mars, padahal laporan langsung pendaratan di Mars dibuat di sebuah studio televisi rahasia. Para astronot dipaksa untuk mengikuti skenario yang ditetapkan oleh NASA dengan imbalan dan embel-embel bahwa tugas rekayasa ini sebagai tugas patriotik. Tentu saja para astronot ini harus tutup mulut selama hidupnya. Mula-mula mereka enggan melakukannya, namun akhirnya mereka mau melakukannya. Namun setelah itu terjadi skenario yang tidak terduga, ternyata kapsul angkasa ‘palsu’ mereka meledak di udara, ini berarti mereka seharusnya tewas, dan mereka harus berpisah dari sanak saudara serta sahabat mereka selama-lamanya!
Tahun 2001, jaringan televisi Fox di AS, menyiarkan acara yang berjudul “Conspiracy Theory: Did We Land on The Moon?” yang dibawakan oleh salah satu aktor dari the X-Files, Mitch Pileggi (Saya menontonnya di lewat stasiun televisi StarWorld tahun 2004). Acara ini mencuatkan kembali isu moon hoax ini, yang pertama kali diprakarsai oleh Bill Kaysing (1922-2005) dalam bukunya: “We Never Went to the Moon: America’s Thirty Billion Dollar Swindle”.
Nah, inilah 5 sanggahan paling populer yang dipercayai oleh para Hoax Believer (HB) kenapa mereka percaya NASA (Amerika) tidak pernah mendaratkan manusia di bulan, sekaligus saya sertakan juga 5 jawaban dari mereka yang tetap percaya bahwa Amerika telah mendarat di bulan.
1. Hoax Believer: Adalah aneh bagi foto-foto yang diambil di bulan yang tidak menunjukkan adanya bintang di langit satupun! Padahal langit di bulan selalu berwarna hitam kelam. Jadi ke mana perginya itu bintang-bintang? Sepertinya foto-foto tersebut dibuat di studio!
Jawaban Pendukung NASA/NASA supporter (NS): Langit di bulan memang selalu berwarna hitam, tidak peduli apakah itu siang atau malam, karena di bulan memang tidak ada atmosfir, tidak seperti halnya di bumi yang pada siang hari langit berwarna biru karena cahaya matahari disebarkan di atmosfir. Jadi kemana perginya bintang-bintang? Bintang-bintang tetap berada di situ! Tetapi terlalu pudar untuk dapat difoto. Ingat! Pengambilan gambar dilakukan pada saat pagi hari waktu bulan, pada saat matahari dekat di horizon dan pengambilan gambar astronot yang berada di darat atau di horizon yang berarti dekat dengan piringan matahari secara deklinasi. Di tambah pula kecepatan rana pada settingan kamera yang harus dipasang cepat agar supaya gambar tidak terlalu terang, namun itu berarti juga bahwa benda2 yang bersinar redup seperti bintang tidak dapat tertangkap di dalam gambar.
2. HB : Nah, di pesawat lunar lander yang mendarat di bulan, tidak ada kawah pada bekas pendaratan, padahal bekas semburan roket dari lunar lander yang mendarat itu secara logika harus meninggalkan bekas kawah di bekas semburan roket pada saat pendaratan!
NS : Di Bumi, udara atau atmosfir menjadi hambatan atau tahanan dari seluruh arah bagi semburan roket, itu sebabnya semburan roket menjadi lebih terarah ke bawah dan semburan roket akan menimbulkan tekanan yang besar ke bawah sehingga menimbulkan kawah di bekas pendaratan, apalagi pada permukaan yang berpasir/bertanah (tidak beraspal). Di Bulan tidak ada udara atau atmosfir yang menahan semburan roket, sehingga semburan roket terjadi ke segala arah dan tidak terkonsentrasi ke bawah, sehingga tekanan ke bawah yang ditimbulkan oleh semburan roket akan sangat berkurang, itu sebabnya maka tidak ada bekas kawah pada semburan roket.
3. HB: Bendera Amerika yang ditancapkan terlihat seperti berkibar di dalam foto, padahal di bulan tidak ada udara jadi tidak mungkin bendera itu bisa berkibar!
NS: Bendera yang ditancapkan di bulan memakai dua buah tiang, yang satu tiang vertikal seperti yang kita pakai untuk mengibarkan bendera di bumi, namun di bulan, agar dapat terlihat ‘berkibar’ perlu satu tiang horizontal lagi di atas, itu karena di bulan tidak ada atmosfir. Nah, yang terlihat seperti ‘berkibar’ itu sebenarnya bukan ‘berkibar’ tetapi karena bendera tersebut kusut karena dilipat agak sembarangan sewaktu dibawa ke bulan. Nah, bendera yang kusut tidak bisa langsung menjadi rapih tegak, apalagi di bulan yang tidak punya atmosfir dan daya tarik yang lemah. Di Bumi bagian bawah bendera dapat ditarik oleh gravitasi bumi yang lebih kuat ke bawah sehingga membantu bendera yang kusut menjadi lebih licin, begitupula dengan udara yang bergerak atau angin sedikit banyak ikut melicinkan bendera yang kusut.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa bendera itu terlihat berkibar karena tiang yang horizontal di atas kurang panjang sehingga bendera tersebut menjadi ‘bergelombang’ ketika akan ‘dikibarkan’, jadi yang terlihat seperti berkibar itu adalah bendera yang ‘bergelombang’ karena tiang horizontal yang kurang panjang. Konon, memang efek ‘gelombang’ ini sengaja dibuat oleh para astronot sehingga bendera nampak seperti berkibar.
4. HB: Ketika pesawat (lander) berangkat lepas landas dari bulan kembali menuju bumi, tidak ada api pancaran roket yang terlihat, setiap roket tentu mempunyai api pancaran roket ketika lepas landas! Jadi lepas landas pesawat tersebut palsu!
NS: Ada sebuah penjelasan sederhana kenapa kita tidak bisa melihat api pancaran roket pada saat pesawat lepas landas dari bulan! Itu karena bahan bakar yang digunakan oleh lander yang tidak menimbulkan api pancaran roket. pesawat (lander) tersebut menggunakan bahan bakar campuran antara hidrazin (N2H4) dan dinitrogen tetroksida (N2O4). Campuran bahan bakar ini tidak menimbulkan api pancaran roket yang terlihat.
5. HB: Radiasi yang terdapat di sabuk van Allen dan di luar angkasa dapat membunuh astronot dalam beberapa menit. Hal ini juga didukung oleh pernyataan mantan seorang kosmonot bekas Uni Soviet yang terlibat dalam program penjelajahan bulan yang dilakukan bekas Uni Soviet.
NS: Menurut banyak pendukung NASA, pernyataan HB soal radiasi ini sangat tidak masuk akal. Betul jikalau para astronot tidak terlindungi, bisa jadi radiasi akan membunuh para astronot jika astronot2 tersebut berada di sabuk van Allen dalam waktu yang cukup lama. Namun perjalanan Apollo ini dikatakannya termasuk ‘cepat’ sehingga tidak cukup waktu bagi partikel-partikel dan energi-energi radian memasuki tubuh astronot dalam jumlah yang mematikan. Lagipula astronot terlindung oleh lapisan metal pesawat angkasa yang dikatakan tentu saja dapat memblok hampir semua radiasi yang mengenai pesawat angkasa tersebut.
Sebenarnya masih banyak sekali argumen-argumen para Hoax Believers yang diajukan yang ‘mendukung’ teori konspirasi bahwa Amerika/NASA tidak pernah mendarat di bulan. Namun semuanya ‘bisa dijawab’ oleh NASA dan para pendukungnya dengan ‘cukup tangkas’. Hanya satu pertanyaan saja yang tidak bisa dijawab oleh NASA dan pendukungnya dengan baik dan jelas, yaitu: “Kenapa setelah hampir 40 tahun NASA tidak pernah mengirimkan manusia ke bulan lagi!” Itulah pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan memuaskan oleh NASA (dan para pendukungnya)! NASA memang merencanakan mengirimkan astronotnya kembali ke bulan tahun 2018 (Itupun belum tentu jadi ataupun tepat waktu)! Kenapa harus menunggu 11 tahun untuk merencanakan pergi ke bulan dengan teknologi yang lebih canggih dibandingkan teknologi tahun 1960an?? Padahal di tahun 1960an, NASA hanya membutuhkan 7 tahun untuk merencanakan pergi ke bulan! Sungguh sesuatu hal yang sangat aneh. Baru-baru ini satelit atau wahana ruang angkasa Uni Eropa SMART-1 yang salah satu tugasnya memotret permukaan bulan, mengatakan telah menemukan/memfoto dari jarak jauh bekas-bekas pendaratan Apollo di bulan, namun SMART-1 tidak pernah mengatakan menemukan tanda-tanda jejak-jejak atau tanda-tanda bekas manusia di bulan. Mendaratkan wahana tak berawak di bulan tentu berbeda dengan mengirimkan manusia ke bulan, mengirimkan manusia ke bulan tentu jauh lebih sulit dibandingkan mengirimkan wahana tak berawak ke bulan.
Namun ada satu faktor yang juga harus diperhitungkan oleh para HB, yaitu (terutama di masa perang dingin), jikalau AS/NASA memalsukan pendaratan di bulan, tentu yang paling berkompeten (dan juga yang pasti paling bersemangat) dalam membongkar kasus ini adalah bekas Uni Soviet atau Rusia, karena merekalah di luar AS yang mempunyai kemampuan teknologi yang paling baik guna membongkar kepalsuan ini. Dan tentu fihak (bekas) Uni Soviet dapat menceritakan atau menyimpulkan lebih baik tentang isu teori konspirasi ini. Namun sampai saat ini Uni Soviet tetap bungkam (atau tidak peduli?) dalam kasus ini.
Nah bagaimana dengan anda sendiri? Apakah anda percaya bahwa AS telah mendaratkan astronotnya di bulan tahun 1969 dengan teknologinya yang masih ‘primitif’ untuk ukurang sekarang? Kalau saya pribadi saya hanya 55% percaya AS telah berhasil mendaratkan manusia di bulan.
Fakta Menarik:
  • Jikalau anda mempunyai sebuah programmable calculator mungkin yang bermerk Casio, anda mungkin tidak sadar bahwa kalkulator anda tersebut jauh lebih canggih dibandingkan komputer yang mengatur perjalanan Apollo 11. Ya, mikroprosesor yang berada di kalkulator anda tersebut lebih cepat dibandingkan dengan prosesor yang ada di komputer yang mengatur perjalanan Apollo 11 ke bulan! Dan juga RAM (memory)-nya  lebih besar daripada komputer NASA tahun 1960an tersebut.
  • Pesawat ulang-alik AS (yang dianggap sebagai yang tercanggih), dalam sejarah penerbangannya hanya bisa terbang di luar angkasa maksimal sekitar 1000 mil dari permukaan bumi. (Tidak ada seperempatnya jarak Bumi-Bulan). Prestasi ini tentu saja sangat jauh dari prestasi Apollo 11 sampai 17 yang sudah berhasil mendaratkan manusia di bulan. Apakah teknologi NASA tahun 1960an lebih maju dibandingkan teknologi NASA zaman sekarang??

Satelit NASA Tampilkan Gunung Meletus di Indonesia

Satelit NASA Tampilkan Gunung Meletus di Indonesia
Headline
INILAH.COM, Washington - Asap dan abu vulkanik dari Gunung Paluweh di Nusa Tenggara Timur tertangkap dalam gambar dari luar angkasa pada 12 Februari lalu oleh satelit pengamat Bumi EO-1 milik NASA. Seperti apa?
Gunung berapi dengan jenis strato yang juga dikenal dengan nama Gunung Rokatenda ini meletus pada 2 dan 3 Februari 2013, mengirimkan gas dan uap superpanas dan juga batuan yang disebut piroklastik berupa arus ke laut di sekitarnya.
Arus berwarna abu-abu kecoklatan ini terlihat dalam gambar yang ditangkap oleh alat Advanced Land Imager (ALI) dari satelit NASA tersebut. Puing-puing juga terlihat mengalir ke laut, demikian diwartakan Livescience.
Gunung Paluweh atau Gunung Rokatenda, adalah gunung berapi di Pulau Palu'e, sebelah utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Gunung ini merupakan lokasi tertinggi di Pulau Palu'e dengan ketinggian 875 meter.
Sebagian besar pulau tetap tertutup tanaman hijau, tetapi abu yang dikeluarkan selama letusan telah menghancurkan banyak tanaman di pulau tersebut, seperti dilaporkan Earth Observatorium NASA.
Menurut laporan VolcanoDiscovery, pulau ini memiliki sekitar 10 ribu orang di delapan desa. Beberapa d iantara desa tersebut terancam oleh letusan.
Laporan tersebut mengutip sebuah analisis yang diterbitkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM RI yang menyimpulkan letusan telah menyebabkan runtuhnya sekitar 25% dari volume kubah gunung berapi atau sekitar 1 juta meter kubik.
Jika volume kubah tersebut terus muncul, di kemudian hari dapat mengirim arus batuan piroklastik ke desa-desa di sekitarnya. Terakhir kali gunung ini meletus yaitu pada tahun 1985.
Sejak bulan oktober 2012, gunung berapi ini telah mengirimkan peringatan berupa peningkatan jumlah gempa bumi kecil dan abu vulkanik. [ikh]

Dua satelit NASA akan 'bunuh diri' di Bulan



Dua satelit NASA akan 'bunuh diri' di Bulan

Ilustrasi Ebb dan Flow. ©2012 Merdeka.com
127
 


Menurut NASA sepertinya Bulan merupakan tempat yang cocok sebagai tempat peristirahatan terakhir.

Mereka akan menabrakkan dua satelit mereka Flow dan Ebb, di permukaan Bulan. Hal ini dilakukan karena bahan bakar dua satelit tersebut telah menipis. Untuk itu kedua satelit tersebut harus ditabrakkan agar tidak menjadi sampah Angkasa yang membahayakan misi antariksa berikutnya.

Dua wahana itu adalah bagian dari misi GRAIL (Gravity Recovery and Interior Laboratory) yang diluncurkan pada september 2011. Ebb dan Flow sampai di orbit Bulan tiga bulan kemudian dan memulai memetakan medan gravitasinya secara detail. Peta gravitasi tersebut lantas dapat digunakan untuk mengetahui proses pembentukan planet.

Misi GRAIL mengungkap permukaan Bulan secara lebih detail. Peta itu mengungkapkan bahwa permukaan Bulan penuh bekas tumbukan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa planet seperti Bumi, Mars, Merkurius dan Venus mengalami tumbukan benda antariksa yang lebih kejam dari perkiraan.

Misi utama GRAIL berlangsung dari Maret sampai Mei, ketika satelit mengorbit Bulan dari ketinggian 55 km. Selanjutnya, satelit semakin menurun hingga mencapai ketinggian hanya 23 km.
Selasa depan (18/12), Ebb dan Flow akan menumbuk pinggiran kawah Bulan dengan sudut 1 derajat dari garis horizontal. Saat menabrak, dua satelit memungkinkan peneliti melihat karakteristik mekanik dari kawah Bulan. Peristiwa tabrakan yang disengaja ini takkan bisa dilihat dari Bumi.

NASA sendiri telah mengatur target lokasi penabrakan dua satelit ini. Hal ini untuk menghindari jatuhnya kedua satelit tersebut di lokasi pendaratan Apollo dan merusaknya.
[ikh]

Manusia Kian 'Dekat' Dengan Matahari | NASA Kian Ambisius

Manusia Kian 'Dekat' Dengan Matahari | NASA Kian Ambisius

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan melaksanakan misi ambisius, mengirimkan pesawat luar angkasa tanpa awak langsung menuju Matahari.

Proyek ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seputar tata surya kita.

Pesawat seukuran mobil akan diterjunkan ke atmosfer Matahari dalam jarak 4 juta mil dari permukaan Sang Surya. Tugas berat disandang satelit  tersebut -- mengeksplorasi wilayah yang belum pernah dikunjungi pesawat luar angkasa buatan manusia.

Misi menuju Matahari ini diberi nama Solar Probe Plus dan dijadwalkan diluncurkan pada 2018.

NASA telah memilih lima investigator sains yang akan membuka misteri terbesar Matahari tepat saat pesawat itu melewati atmosfer Surya.

"Proyek ini membuka ruang bagi kecerdasan manusia untuk pergi ke manapun di luar angkasa -- yang belum pernah dijelajahi pesawat manapun sebelumnya," kata Lika Guhathakurta, ilmuwan program Solar Probe Plus di kantor pusat NASA di Washington, seperti dimuat Daily Mail, 6 September 2010.
"Untuk kali pertamanya, kita akan bisa menyentuh, merasakan, dan mencium Matahari."

Saat pesawat luar angkasa menyentuh Matahari, perisai karbon revolusioner pesawat harus bisa bertahan di temperatur panas yang dahsyat, sekitar 1.400 derajat Celcius. Juga mengatasi ledakan-ledakan radiasi yang intensif.

Lalu, pesawat tersebut akan 'berhadapan langsung' dengan Matahari memungkinkan para ilmuwan memahami dan mempelajari lingkungan radiasi untuk kepentingan misi eksplorasi selanjutnya.

"Percobaan yang dilakukan Solar Probe Plus secara spesifik didesain untuk menjawab dua pertanyaan soal fisika Matahari. Pertama, mengapa atmosfer terluar Matahari sangat panas dibandingkan permukaannya yang bisa kita lihat? Dan, apa yang mendorong aktivitas  Matahari berdampak pada Bumi dan tata surya?

"Kami telah berjuang dengan pertanyaan ini selama beberapa dekade. Misi ini harus berakhir dengan sebuah jawaban."

Pada 2009 lalu, NASA mengundang sejumlah peneliti untuk mengajukan proposal. Dari 13 yang masuk, lima di antaranya akan mendapat dana sebesar US$180 juta yang ditujukan untuk analisa awal, desain, pengembangan, dan pengujian terkait proyek ini.

Investigasi Solar Wind Electrons Alphas dan Proton secara khusus akan menghitung partikel yang melimpah dalam di sekitar Matahari -- ada elektron, proton, dan ion helium -- dan mengukur sifat mereka.

Cangkir khusus juga disiapkan untuk menangkap beberapa partikel Matahari, untuk diuji secara langsung

Sementara, sebuah teleskop disiapkan untuk membuat citra 3D korona atau mahkota Matahari. Eksperimen ini akan melihat  lingkaran Matahari dan menyediakan gambar 3D awan dan aliran gelombang kejut yang dialami pesawat. uc1n

Eksperimen ini juga berfungsi sebagai detektor debu raksasa, mendata tanda tegangan ketika bintik debu luar angkasa menghantam antena pesawat.
Percobaan lain dari Southwest Research Institute di San Antonio akan melihat elemen-elemen di atmosfer matahari menggunakan spektrometer untuk menimbang dan memilah ion di sekitar pesawat.
(www.suaramedia.com)

ISON Komet Paling Terang yang Berhasil Diabadikan Satelit NASA

TRIBUNMANADO.CO.ID, CAPE CANAVERAL - Satelit milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Swift, berhasil mengabadikan wajah komet ISON. Komet ini dipastikan menjadi yang paling terang tahun ini dan berpotensi menjadi yang paling terang selama 50 tahun terakhir.

Swift sebenarnya dipakai untuk mengamati fenomena pada bintang yang berharak jauh dari Bumi. Satelit ini telah mengamati ISON dalam 2 bulan terakhir. Foto wajah komet ISON yang diambil satelit ini dirilis pada Sabtu (30/3/2013).

Dalam foto tersebut, ISON tampak sebagai bola putih terang dengan ekor gas pendek. Saat dipotret oleh Swift, ISON sedang berada pada jarak 670 juta kilometer dari BUmi dan 740 juta kilometer dari Matahari.

Komet tersusun atas inti es, gas beku dan debu yang bercampur membentuk struktur bola. Es pada komet akan tetap beku hingga komet mencapai wilayah berjarak 3 kali jarak Bumi-Matahari di Tata Surya. Saat itu, materi beku akan menyublim, membentuk ekor gas yang membuat komet tampak terang.

"Menggunakan citra yang didapat selama 2 bulan dari Ultraviolet/Optical Telescope (UVOT) pada satelit Swift, tim berhasil memperkirakan produksi air dan debu pada komet untuk menebak ukuran inti esnya," papar NASA dalam pernyataannya.

Observasi Swift menunjukkan, saat ini ISON menghasilkan 51.000 kg debu dan 60 kg air setiap menitnya. Jumlah ini sebenarnya kurang sesuai untuk komet sekelas ISON yang diprediksikan akan menjadi "komet abad ini".

"Ketidakcocokan yang kami deteksi antara jumlah air dan debu yang dihasilkan ISON menunjukkan bahwa sublimasi air belum banyak terjadi karena komet masih terlalu jauh dari Matahari," kata Dennis Bodewits, pimpinan investigasi ISON dari University of Maryland di College Park.

"Materi yang mudah menguap lain, seperti es karbon dioksida dan karbon monooksida, menguap pada jarak yang lebih jauh dan kini mendayai aktifitas komet ISON," tambah Bodewits seperti dikutip Space, Sabtu.

Komet ISON ditemukan pada bulan September 2012 oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok. Mereka menemukannya dengan instrumen International Scientific Optical Network (ISON) di dekat Kislovodsk. Nama komet diambil dari nama instrumen yang dipakai untuk menemukannya.

Komet ISON diperkirakan akan tampak paling terang pada 28 November 2013. Komet ini akan lebih terang dari Purnama dan bahkan bisa dilihat pada siang hari. Walau ada prediksi bahwa ISON takkan seterang yang diduga, namun kehadirannya tetap layak ditunggu.

Satelit NASA Ambil Foto Seluruh Belahan Bumi Pada Malam Hari

Satelit NASA Ambil Foto Seluruh Belahan Bumi Pada Malam Hari

Benua Amerika pada malam hari. Image credit: NASA
Benua Asia pada malam hari. Image credit: NASA
Benua Afrika, Eropa, dan Timur tengah pada malam hari. Image credit: NASA
Kurang lebih selama dua bulan satelit Suomi NPP mengumpulkan foto Bumi pada malam hari dan hal itu dimungkinkan dengan adanya instrumen Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS). VIIRS mampu menangkap dan mendeteksi cahaya dengan menggunakan filter untuk dapat mengambil cahaya dari lampu-lampu kota, aurora, api kebakaran hutan, pantulan sinar Bulan dan sebagainya. Namun pada beberapa foto yang ditampilkan, cahaya aurora dan api kebakaran hutan telah di filter sehingga tidak tampak dan penampakan hanya difokuskan pada lampu kota saja.

Satelit Suomi NPP merupakan satelit baru yang awalnya dikembangkan untuk kegiatan meteorologi untuk melihat awan di malam hari. Satelit ini terbukti mampu menghasilkan foto Bumi di malam hari dengan sangat baik dengan resolusi yang lebih tinggi.

VIIRS mampu membedakan mana cahaya kebakaran hutan, aurora, lampu kota dan sebagainya dengan mudah. Sensor cahayanya sangatlah peka. Satelit ini mengorbit Bumi dua kali dalam sehari pada ketinggian 824 km (612 mil) di atas permukaan Bumi. Dan dari luar angkasa pada malam hari Bumi tampak terlihat seperti Black Marble (marmer/ pualam hitam) yang indah. (UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tahukah anda, ada apa di luar angkasa sana…

Tahukah anda, ada apa di luar angkasa sana…

Mungkin dari kita belum pernaha ada yang ke luar angkasa. Tapi, dengan belajar TIK kita akan tau apa yang ada di luar angkasa sana. Bener loh. Loh…kok bisa? Tentu bisa! karena dengan TIK kita dapat mengetahui berbagai ilmu tentunya dengan memanfaatkan JAringan INternet.
Angkasa Luar
Angkasa Luar
Dunia Planet di Luar Tata Surya yang Penuh Warna
http://www.erabaru.or.id/images/duniaplanet.jpg
Perbandingan antara sistem bintang tetap super (atas) dan sistem matahari (bawah) (Sumber foto : NASAS/JPL)
“Temuan baru-baru ini menunjukkan bahwa dunia di luar angkasa memang penuh warna”
Di alam semesta banyak terdapat sistem yang mirip dengan galaksi kita, dan dalam setiap “galaksi” juga banyak terdapat bintang tetap seperti matahari. Namun, apakah di sekeliling bintang-bintang tetap itu ada planet seperti bumi kita ini? Dan apakah ada kehidupan seperti kita di sini? Sambil membawa soal-soal ini, belakangan ini para peneliti terus mencari jejak planet di luar tata surya.
spideroldman
Sejak ditemukannya “51 Pegasi B” planet pertama di luar galaksi pada 1995 silam, yang mana selama 11 tahun ini telah ditemukan 200 lebih planet di luar galaksi. Lebih-lebih pada 2006 lalu, para astronom dari berbagai daerah di dunia telah menemukan 20-30 planet di luar galaksi, banyak sekali fenomena, di mana kesemuanya itu belum pernah ditemui sebelumnya. Meski di antara planet-planet ini ada beberapa yang masih perlu diteliti dan di pastikan lebih lanjut, namun temuan-temuan ini cukup untuk mengetahui proses pembentukan planet dan galaksi, serta mencari kehidupan di luar planet bumi.
Sistem tata surya “super”
Laporan majalah astronomi pada February 2006 lalu menyebutkan, bahwa teleskop angkasa Spitzer NASA berhasil mengamati 2 bintang tetap super, di sekitarnya dikelilingi dengan struktur piring debu dengan ukuran raksasa, dapat dikata sebagai “tata surya” super.
Yang paling menggembirakan adalah ditemukan lagi piring debu raksasa di sekeliling 2 bintang tetap, menurut ilmuwan, bahwa ini adalah sistem planet yang ada atau yang akan segera terbentuk. Dan di masa lalu para ilmuwan meyakini bahwa di sekitar bintang tetap yang demikian besar itu tidak akan bisa menjadi planet
Benda langit ganjil, tidak mirip bintang tetap maupun planet.
Baru-baru ini astronom asal Kanada kembali menemukan dua benda langit yang ganjil, mereka tidak dapat dimasukkan ke dalam sistem planet ataupun bintang tetap, sehingga astronom mau tidak mau menyebut kedua benda langit ini sebagai “benda langit substansi planet”.
Menurut laporan BBC, bentuk kedua benda langit ini nyaris sama, jaraknya 400 tahun cahaya dari bumi. Meskipun cara pembentukan mereka mirip dengan bintang tetap, yakni terbenuk dari awan gas susutan pendingin, namun karena suhunya terlalu dingin, lebih dingin dari bintang tetap yang sesungguhnya, karena itu tidak termasuk kategori bintang tetap. Lagipula massa masing-masing dari mereka hanya 1% dari matahari kita.
Massa mereka mirip dengan sejumla besar planet, satu di antaranya adalah 14 kali lipat dari massa-nya Jupiter, dan satunya lagi adalah 7 kali lipat massa Jupiter, tapi karena cara pembentukan mereka tidak sama dengan planet lainnya, juga tidak berputar mengelilingi sebuah bintang tetap seperti planet lainnya, melainkan saling berputar mengelilingi satu sama lain, karena itu tidak dapat dikategorikan sebagai planet. Peneliti dibuat bingung terhadap bagaimana mereka itu terbentuk.
Astronom asal Kanada menuturkan, bahwa eksistensi kedua benda langit ini membuatnya terkejut. “Temuan baru-baru ini menujukkan bahwa dunia di luar angkasa memang multi ragam, keberadaan mereka dan nasibnya di masa mendatang juga merupakan sebuah misteri.”
“Bumi supra”
Kebanyakan planet di luar galaksi merupakan planet gas seperti Jupiter, namun yang membuat peneliti tertarik adalah planet padat batuan seperti bumi, sebab benda langit demikian lebih memungkinkan melahirkan kehidupan.
Laporan BBC pada awal Maret 2006 lalu menyebutkan, bahwa astronom menemukan sebuah benda langit yang disebut “bumi supra”, adalah sebuah benda langit es dan batuan yang tersingkap, dengan massa 13 kali lipat dari bumi. Dan planet ini berada di luar 9.000 tahun cahaya, berputar mengelilingi sebuah bintang tetap yang setengah lebih besar dari matahari. dengan suhu permukaan yang ekstrem rendah, hanya 201 derajat di bawah nol O derajat celcius.
Awal Januari 2006 sebelumnya, majalah natural memberitakan bahwa di kawasan pusat yang berdekatan dengan galaksi ditemukan sebuah planet yang besarnya 5 kali lipat dari bumi, jaraknya 28.000 tahun cahaya dari bumi, dan berputar mengelilingi sebuah bintang cebol merah yang mirip matahari. Dan ini adalah “bumi di luar galaksi” terkecil yang ditemukan ketika itu.
Dalam sebuah pertemuan astronomi yang diselenggarakan di Colorado, Amerika Serikat pada 7 Februari 2006 silam, astronom mengumumkan menemukan sebuah planet di luar tata surya, massanya hanya 1/5 dari massa Pluto, sistem planet tersebut persis seperti sebuah tata surya yang mengecil.
Planet yang besar dan enteng menantang teori pembentukan planet
Pada September 2006 lalu website majalah science memberitakan, bahwa astronom menemukan sebuah planet di luar tata surya baru yang besar, tapi, masanya lebih ringan dari perkiraan sebelumnya, ini membuat ilmuwan terpaksa memeriksa kembali terhadap teori pembentukan planet.
Planet terbaru yang ditemukan ini jaraknya kurang lebih 450 tahun cahaya dari bumi, dan disebut HAT-P-1, adalah planet terbesar di luar tata surya yang ditemukan hingga saat ini.
Yang mengejutkan ilmuwan adalah ukuran planet ini lebih besar 1,5 kali lipat dari Jupiter, tapi bobotnya hanya setengahnya Jupiter. Menurut teori pembentukan planet saat ini, bahwa benda langit yang demikian besar tapi sangat ringan ini tidak seharusnya eksis. Dalam konperensi pers-nya, astrofisikawan Robnerto Nois mengatakan : “kami telah menemukan sebuah benda langit baru yang sangat unik, dan ia benar-benar membingungkan kami.”
Pakar dari NASA menuturkan, bahwa ketika planet lahir bentuknya sangat besar dan bersuhu tinggi, tapi jika hendak mempertahankan kondisi demikian perlu energi, karena itu setelah planet terbentuk bukan saja suhunya akan turun tapi ukurannya juga akan mengecil. Masalah pada planet baru ini adalah suhu yang dipertahankannya sendiri tapi tidak menyusut, ini berarti ia memiliki sejumlah besar energi panas internal yang berkesinambungan sehingga membuat segenap benda langit memuai, tapi ilmuwan merasa bingung dengan sumber energi tersebut.
Planet ini sangat dekat dengan bintang tetap yang berputar di sekitarnya, jaraknya dengan bumi hanya 10.5 tahun cahaya, karena itu, ini juga merupakan planet terdekat yang ditemukan saat ini. Satu pekan ia berputaran mengelilingi mataharinya sendiri adalah 6.9 tahun cahaya. Temuan ini sekaligus membuktikan bahwa planet muncul pada piring debu di sekitar bintang tetap.
Juga pada awal oktober 2006 lalu , para astronom secara serentak mengumumkan tentang 16 planet yang ditemukan teleskop Hubble NASA. Mereka berada di kawasan pusat galaksi kita. 5 di antaranya sama sekali berbeda dengan planet yang sudah diketahui, mereka dengan cepat berputar mengelilingi bintang tetap mereka, dan sekali merampungkan revolusinya tidak sampai satu harinya bumi, sehingga disebut planet siklus dengan revolusi super singkat.
Paling cepat bisa dalam waktu 10 jam merampungkan perputarannya mengelilingi bintang tetapnya. Sebab jarak planet ini dengan bintang tetapnya hanya 740 ribu mil jauhnya, dan planet tersebut tergolong sejenis planet yang paling panas, suhu permukaannya diperkirakan sekitar 3.000o fahrenheit.
Planet terestrial tersebar di angkasa
Oleh karena planet lebih kecil, dan tidak memancarkan cahaya, jadi tidak begitu mudah mengamatinya. Biasanya astronom menggunakan dua gejala astronomis untuk secara tidak langsung mengamati planet di luar tata surya.
Einstein pernah mengemukakan, bahwa ketika bergerak ke bintang tetap, efek gravitasi akan seperti lensa memperbesar benda langit di bagian belakang, sehingga tampak lebih terang ketika diamati, inilah efek dari “lensa gravitasi”. Selain itu, ilmuwan juga bisa membuktikan keberadaan mereka dari fakula (daerah yang terang di permukaan matahari) yang melintasi bintang tetap dari planet, dan inilah yang disebut “gejala transit”.
Seiring dengan semakin banyaknya ditemukan planet di luar galaksi, para ilmuwan juga semakin meyakini bahwa planet terestrial ini tersebar di mana-mana di angkasa. Dengan menggunakan komputer ilmuwan AS mensimulasi proses pembentukan planet, dan hasilnya menunjukkan bahwa di antara planet yang dekat di luar tata surya yang ditemukan hingga saat ini, mungkin terdapat 1/3 planet yang mirip dengan bumi, diselimuti oleh samudera dan cocok untuk kehidupan.
Di saat yang sama, ilmuwan asal Jerman juga menemukan materi dari periode awal di antara batuan yang jatuh ke bumi tersebut terdapat struktur kehidupan, ini menunjukkan bahwa di luar angkasa terdapat prasyarat kehidupan.

INILAH RUPA MATAHARI YANG DITANGKAP SATELIT NASA

INILAH RUPA MATAHARI YANG DITANGKAP SATELIT NASA


Usaha Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) atau NASA menggeser posisi dua satelit pengintai terbaiknya ternyata tidak sia-sia.

Terbukti, dua satelit senilai US500 juta itu berhasil membidik rupa pusat tata surya dari berbagai penjuru. Dua satelit Solar Terrestrial Relations Observatory (Stereo) berada pada posisi yang tepat.Berada pada posisi hasil pergeseran, keduanya justru sanggup meneropong matahari dengan hasil yang sangat menakjubkan. Matahari, bintang yang setia sebagai pusat tata surya yang tampak kekuningkuningan bila dilihat dari bumi, kini tergambar jelas. Pada Minggu (6/2), matahari tepat berada di tengah-tengah kedua satelit Stereo.Dengan posisi seperti itu, menurut NASA, kedua satelit bisa membidik rupa fisik matahari lebih jelas dari sebelumnya. NASA berharap kedua satelit dapat mengambil potret matahari dengan putaran 360 derajat.


Kalau berhasil, hasil itu akan menjadi potret putaran 360 derajat matahari yang pertama sepanjang sejarah program antariksa. Diluncurkan pada 2006,dua satelit kembar pada awalnya diposisikan terpisah dalam rentang jarak tertentu. Misi utama keduanya adalah untuk mempelajari ledakan besar yang diciptakan matahari. Konon, ledakan itu mampu menyemburkan miliaran ton partikel ke arah bumi. Partikel-partikel yang tersembur dari pusat tata surya barangkali indah kalau diteropong lewat kamera khusus. Meski demikian, semburan partikel tetap memiliki efek negatif. Dipaparkan NASA, semburan partikel kerap mengaburkan pandangan astronot atau hanya pesawat antariksa yang tengah menjelajah dekat matahari.

Tidak hanya itu,semburan partikel yang mampir ke bumi pun terkadang mengacaukan beberapa sistem utama,termasuk listrik dan satelit. Profesor Richard Harrison dari Laboratorium Rutherford Appleton,Inggris,yang menjadi investigator proyek menerangkan bahwa kedua satelit telah memberikan gambar-gambar terbaik matahari."Berada jauh dari garis lurus matahari–bumi, Anda bisa memasang jarak antara matahari dan bumi, lantas melihat awanawan serupa Coronal Mass Ejections (CMEs)," paparnya.

CMEs merupakan istilah yang digunakan ilmuwan untuk menyebut partikel yang tersembur dari matahari. (BBC/The Guardian/Time/ika)

Satelit NASA Tampilkan Detail Permukaan Bulan Saturnus


Satelit NASA Tampilkan Detail Permukaan Bulan Saturnus

detail berita
(Foto: Nbcnews)
CALIFORNIA - Pesawat luar angkasa atau satelit NASA Cassini menangkap foto terbaru dari bintang milik Saturnus yang bernama Rhea. Gambar yang ditangkap badan antarika Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa Bulan tersebut memiliki kawah akibat hantaman batu luar angkasa.

Dilansir Nbcnews, Minggu (17/3/2013), Cassini mengambil foto terbaru selama orbit keempatnya dengan Bulan Rhea pada Sabtu (9/3). Selama pertemuan dan penangkapan objek tersebut, satelit berada pada jarak 620 mil atau 997 kilometer dari Rhea.

Rhea diketahui merupakan Bulan milik Saturnus kedua terbesar. Carolyn Porco dari Space Science Institute di Colorado mengatakan bahwa ini merupakan foto berharga dengan detail gambar close-up (terdekat).

Cassini juga menangkap 12 gambar dari sebuah area pada Rhea yang tidak rata, termasuk retakan melengkung serta sebuah cekungan. Rhea merupakan Bulan milik Saturnus kedua terbesar dengan diameter 949 mil.

Ukuran diameter Rhea berbeda dengan Bulan Titan, yang sama-sama mengorbit pada Saturnus. Namun, Titan memiliki ukuran diameter 3.200 mil, yang hampir 50 persen lebih luas ketimbang Bulan yang mengelilingi Bumi.

Rhea ditemukan pada 1672 oleh matematikawan dan astronom Giovanni Domenico Cassini, yang memberikan namanya pada misi NASA untuk mempelajari sistem planet bercincin tersebut. Di 2010, peneliti menentukan bahwa Bulan memiliki atmosfer tipis yang didominasi oleh oksigen dan karbondioksida.

Asal usul oksigen ini berasal dari es pada permukaan Rhea oleh partikel bermuatan dari Saturnus. Akan tetapi, asal usul karbondioksida masih tetap menjadi misteri bagi para ilmuwan. (fmh)

Satelit NASA Bidik Foto "Neraka" Gunung Api

Satelit NASA Bidik Foto "Neraka" Gunung Api

detail berita
(Foto: Nbcnews)
CALIFORNIA - Satelit milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), menangkap gambar puncak gunung berapi Tolbachik di wilayah Peninsula, Rusia. Badan antariksa asal Amerika Serikat ini menemukan aliran lava, yang mereka juluki sebagai "hell" atau "neraka" melalui bidikan satelit Earth Observing 1.

Dilansir Nbcnews, Senin (10/12/2012), pemandangan gunung berapi Tolbachik di Rusia, ditangkap dalam cahaya inframerah. Objek ini terlihat pada 1 Desember 2012 oleh NASA Advanced Land Imager pada satelit Earth Observing 1.

Gambar yang diambil dari bidikan satelit ini menunjukkan aliran lava panas berwarna merah yang berasal dari gunung berapi. Gambar ini juga memperlihatkan kepulan abu dan uap dengan aliran lava gelap yang melintasi bagian lanskap gunung berapi.

Melalui tangkapan lensa satelit inframerah, mengungkap lava berwarna merah yang tampak menyerupai aliran sungai "mengerikan". Warna merah ini mencerminkan suhu permukaan yang tinggi, sedangkan warna hijau, menandakan lingkungan bersuhu rendah yang terletak di Kamchatka Peninsula.

Gambar inframerah serupa juga berhasil ditangkap oleh instrumen ASTER yang ada di satelit Terra NASA. Satelit tersebut mengombinasikan gambar gunung berapi yang diambil pada 19 Juli dengan data inframerah di 3 Desember 2012 yang menunjukkan aliran lava.

Kabarnya, kepulan asap dan abu ini menandakan kembalinya status aktif gunung berapi Tolbachik, setelah "tertidur" selama 36 tahun. Ketika itu, aliran lava gunung ini dilaporkan pernah menghancurkan dua kamp penelitian dan memaksa penutupan sekolah di desa-desa yang ada didekatnya.

Beberapa dari para ahli khawatir, Tolbachik bisa melepaskan letusan sehebat gunung berapi Eyjafjallajökull di Islandia pada 2010. Fenomena alam itu memberikan dampak pada terganggunya aktivitas penerbangan udara trans-Atlantik selama beberapa pekan. (fmh)

NASA Tengah Cari Cara Bersihkan Sampah Antariksa



NASA Tengah Cari Cara Bersihkan Sampah Antariksa

Kantor lembaga Antariksa Nasional AS
Kantor lembaga Antariksa Nasional AS
REPUBLIKA.CO.ID, Badan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) sedang mencari cara untuk membersihkan ruang angkasa dari ancaman peningkatan sampah antariksa.

Seorang astrofisikawan dari kantor Environmental Effect NASA, Donald Kessler, mengatakan industri antariksa secara perlahan mengembangkan ide untuk membersihkan sampah antariksa itu, namun belum pernah ada yang diuji.

Sampah antariksa berasal dari asteroid-asteroid, komet, meteorit dan juga peralatan ruang angkasa yang dibuat manusia maupun bagian lainnya. Satelit "mati" adalah salah satu contoh dari sampah antariksa yang mengancam fungsi satelit dan stasiun ruang angkasa internasional.

Kessler, yang merupakan kepala program penanganan sampah antariksa yang pertama di NASA, mengatakan bahwa ada tiga isu utama yang harus diselesaikan berkaitan dengan pembersihan sampah antariksa.

"Satu, bagaimana kita bisa mendapatkan sampah itu secara murah? Dua, bagaimana kami mengambil objek yang berputar dan tidak dirancang untuk bisa diambil? Ketiga, apa yang akan dilakukan setelah kita mengambilnya?" ujar Kessler kepada kantor berita Xinhua.

Fakta lain yang juga menjadi pertimbangan adalah lambannya astrofisikawan dan ilmuwan membahas persoalan itu dan bahwa NASA tidak setiap tahun bisa menggunakan dana dari pemerintah untuk melakukan penelitian dan melakukan pembersihan sampah antariksa.

Perhatian internasional untuk membersihkan sampah antariksa meningkat sejak beberapa tahun terakhir, terutama sejak Februari 2009, saat dua satelit buatan bertabrakan sekitar 490 mil (790 km) di atas Siberia dan menghasilkan 1.000 keping sampah antariksa.

Kessler yang juga dikenal sebagai pencipta "Kessler Syndrome" percaya bahwa meningkatnya frekuensi tumbukan sampah antariksa akan menciptakan "jalur permanen dari sampah angkasa" yang begitu tebalnya dan berbahaya pada saat peluncuran roket atau satelit.

Dua ide yang mungkin dilakukan untuk membersihkan sampah ruang angkasa adalah menggunakan laser yang sangat kuat, yang bisa mendorong sampah ke orbit yang lebih rendah untuk dibakar, serta pembuatan jaring matrik untuk menangkap sampah antariksa itu.

Meski demikian, menurut Kessler, tidak ada satu konsep pun yang bisa menjadi solusi total atas masalah ini, bahkan jika konsep itu bekerja sesuai rencana sekalipun.

Sejumlah perusahaan di Amerika Utara bekerja di beberapa proyek pembersihan sampah antariksa, salah satunya Star Technology and Reseach (STAR) di Mount Pleasant, South Carolina.

Baru-baru ini STAR menerima hampir dua juta dolar AS dari NASA untuk membuat pesawat luar angkasa ElctroDynamic Debris Eliminator (EDDE) yang akan bekerja membersihkan sampah antariksa.

"EDDE akan beroperasi di medan magnet bumi seperti layaknya kapal yang berlayar karena angin, akan memberikan jangkauan tak terbatas dengan menggunakan tenaga matahari. Ini merupakan terobosan teknologi yang memungkinkan dihilangkannya semua obyek besar dan berbahaya di orbit bumi yang rendah," ujar Juru Bicara STAR Jerome Pearson.

EDDE didesain untuk "berlayar" ke satelit yang sudah tak beroperasi menggunakan tenaga surya kemudian mengeluarkan jaring besar untuk menangkap satelit yang ditargetkan, dan turun ke orbit yang lebih rendah.

Pesawat itu kemudian akan menyemburkan satelit atmosfer bumi sehingga terbakar dan kemudian berlayar lagi ke orbit yang lebih tinggi untuk menangkap satelit yang sudah tak beroperasi.

Lebih dari 2.000 ton sampah antariksa mendekati orbit bumi di bawah ketinggian 2.000 kilometer. EDDE dapat menangkap dan membuat satelit angkasa besar yang telah "mati", kata Pearson.

 Menurut dia, seluruh pihak yang meluncurkan satelit internasional harus bertanggung jawab membersihkan sampah antariksa.

Ilmuwan NASA Berburu Planet "Pembunuh" Nibiru

Ilmuwan NASA Berburu Planet "Pembunuh" Nibiru

Ilmuwan NASA berencana untuk menempatkan teleskop ke luar angkasa dalam upaya untuk menemukan planet Nibiru si "pembunuh" misterius. Diperkirakan, planet Nibiru ini dapat mengubah kehidupan di Bumi dalam waktu dekat, laporan NTV menjelaskan.

Menurut sejumlah para ahli di esoteris, planet ini akan membawa segala macam kengerian dan bencana ke bumi, mirip dengan skenario film-film akhir dunia. Kemungkinan bencana yang diakibatkan oleh Nibiru ini antara lain: gempa bumi, banjir, tsunami, hujan meteor kebakaran, dll.
 
Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bima Sakti

Para ilmuwan dari badan antariksa Amerika menemukan Nibiru kembali pada tahun 1983 dengan bantuan teleskop inframerah IRA. Sebagian ilmuwan meyakini bahwa Nibiru merupakan rumah bagi peradaban alien yang hidup di permukaan planet.

Nibiru juga diasumsikan sebagai planet yan menyebabkan beberapa sumbu planet dalam tata surya berubah. Planet Nibiru ini jugalah yang diperkirakan menyebabkan keretakan dan kawah di bulan.

Bencana di planet kita mungkin terjadi bila bumi bertabrakan dengan objek yang besar dan melintas di sekitar planet bumi. Fenomena ini dikenal sebagai bencana Nibiru. Namun gagasan bahwa benda planet yang berukuran besar bisa bertabrakan atau mendekati bumi dalam waktu dekat tidak didukung oleh bukti ilmiah dan telah dibantah sebagai pseudoscience oleh para astronom dan ilmuwan planet.

Pendapat-pendapat tentang Nibiru berasal dari Lieder Nancy, seorang wanita Wisconsin yang mengklaim bahwa ia telah dihubungi oleh makhluk luar angkasa yang disebut Zetas, yang mana telah ditanamkan perangkat komunikasi pada gadis itu. Pada tahun 1995, ia mendirikan situs Zetatalk untuk menyebarkan pendapat-pendapatnya.
"Para astronom masih menolak mitos Nibiru, dan terus melakukan upaya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa tidak ada ancaman terhadap bumi pada 2012"
Lieder menggambarkan ukuran Planet X sekitar empat kali lebih besar dari ukuran bumi, dan mengatakan bahwa Planet X ini akan mendekati bumi (yang terdekat) pada tanggal 27 Mei 2003, sehingga rotasi bumi berhenti selama 5,9 terestrial hari. Hal ini diikuti dengan pergeseran kutub bumi yaitu pergeseran kutub bumi bergerak secara fisik bukan pergeseran karena medan magnet, yang disebabkan oleh daya tarik magnet antara inti bumi dan planet X yang lewat. Hal ini pada akhirnya akan mengganggu inti magnetik bumi dan menyebabkan pergeseran kerak bumi.

Meskipun Lieder awalnya menyebut planet tersebut dengan planet X, namun sangat memiliki kesamaan mitos dengan Nibiru, sebuah planet julukan dari Zecharia Sitchin.

Para astronom masih menolak mitos Nibiru, dan terus melakukan upaya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa tidak ada ancaman terhadap bumi pada 2012. Mereka mengatakan bahwa setiap objek besar yang mendekati bumi pasti akan mudah terlihat dengan mata telanjang, seperti planet Jupiter dan Saturnus yang keduanya dapat kita lihat dengan mata telanjang. Tetapi seandainya memang benar Nibiru ini akan mendekati bumi, maka akan menyebabkan efek besar bagi bumi.

Cara Meracik Bom Rakitan Versi Pria Boyolali

Cara Meracik Bom Rakitan Versi Pria Boyolali

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI - Gara-gara hanya ingin sekadar coba-coba untuk membuat bom rakitan, seorang pemuda bernama Ibnu Aziz Rifai (20) warga Dukuh Pilangsari RT 5 RW 1 Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, harus berurusan dengan polisi.

Dalam pemeriksaan di hadapat penyidik, pemuda ini membeberkan bahan-bahan yang digunakan untuk meracik bom rakitan tersebut. Bahan-bahan itu adalah tabung gas elpiji tiga kg, diisi pupuk Ponska, belerang, serpihan
bubuk besi, kabel dan HP merek Nokia.

Menurut Ibnu, bahan pupuk dibeli dari toko pertanian, belerang dari toko jamu, serbuk besi minta temannya di sekolah kejuruan, dan tabung elpiji milik orang tuanya.

Cara membuatnya, kata dia, bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam tabung kemudian ujungnya diberi sumbu kabel yang dihubungkan ke handpone. Handpone itu, diberi kabel dengan panjang sekitar 10 meter dari tabung yang dihubungkan dengan baterainya.

"Handpone itu kemudian dikontak hingga terjadi ledakan. Kejadian itu, kemudian menjadi perhatian aparat kepolisian untuk memeriksa yang bersangkutan.

Menurut Rizki Pambudi (17), adik kandung Ibnu, tabung elpiji yang diledakkan tersebut memang buatan kakaknya. Ledakan cukup keras dan dilakukan setelah menjalankan Shalat Idul Fitri, sekitar pukul 09.00 WIB. "Kakaknya memang pintar elektronika," kata Rizki saat melihat di lokasi kejadian.

Sebelumnya Kepala Desa Potronayan, Sugeng, mengatakan ledakan bom rakitan tersebut mengakibatkan tanah berlubang dengan kedalaman sekitar 35 centimeter dengan diameter sekitar 90 centimeter. Suara ledakan bom rakitan tersebut terdengar sampai radius sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Dari keterangan yang bersangkutan, ia dapat merakit bom tersebut setelah dapat pelajaran dari orang berinisial AJ asal Makassar melalui hubungan komunikasi di internet. Namun ia mengaku hanya sekadar mencoba membuat bom untuk dibunyikan setelah Lebaran.

"Kalau bunyinya seperti suara petasan dari rumahnya yang berjarak satu kilometer. Warga sendiri tidak merasa resah adanya suara ledakan itu," katanya.

Sugeng menjelaskan, Ibnu merupakan lulusan sebuah sekolah kejuruan swasta di Karanganyar, jurusan elektro. Anak itu, memang cerdas dan ingin sekali bekerja. "Saya yakin yang bersangkutan tidak memiliki jaringan dan dia hanya ingin membuat rakitan bom untuk dinikmati sendiri," katanya.

Menurut dia, polisi juga sudah mendatangi ke lokasi bekas ledakan bom rakitan dan memintai keterangan kepada yang bersangkutan. "Polisi sudah mengambil serpihan besi bekas ledakan sebagai barang bukti. Sedangkan, dari anggota TNI, Selasa (13/9) juga mendatangi ke lokasi dan meminta keterangan dari yang bersangkutan," katanya.

Panduan Dan Cara Untuk Membuat Bom Atom bertenaga Nuklir ( ZetZia )

Panduan Dan Cara Untuk Membuat Bom Atom bertenaga Nuklir ( ZetZia )

September182012


How-To-Make-An-Atomic-Bomb-2.jpg
Diagram dari sebuah bom atom

Kita akan melihat hari ini pada apa yang Anda perlukan untuk membuat bom fisi nuklir. Anda perlu uang, karena akan sangat membantu jika Anda adalah pangeran, sultan atau royalti lain yang kecil, tetapi negara yang kaya. Jika tidak, Anda perlu tahu berdasarkan nama depan beberapa pemimpin jahat dengan banyak uang, minyak, berlian dan sebagainya, sebuah negara kecil tapi ambisius, dengan kebutuhan untuk balas dendam pada dunia.

Langkah 1 - Apakah bom fisi nuklir?
bom Fisi kekuasaan mereka berasal dari fisi nuklir, dimana inti berat (uranium atau plutonium) dibombardir oleh neutron dan terpecah menjadi unsur yang lebih ringan, lebih banyak neutron dan energi. Ini neutron yang baru dibebaskan kemudian membombardir inti lainnya, yang kemudian split dan membombardir inti lainnya, dan seterusnya, menciptakan reaksi berantai nuklir yang melepaskan sejumlah besar energi. Ini historis disebut bom atom, bom atom, atau A-bom, meskipun nama ini tidak tepat karena fakta bahwa reaksi kimia melepaskan energi dari atom obligasi (obligasi tidak termasuk antara inti) dan fusi tidak kurang atom dari fisi. Meskipun hal yang membingungkan ini, bom atom istilah itu masih berlaku umum untuk merujuk secara khusus untuk senjata nuklir dan paling umum untuk perangkat fisi murni.

Langkah 2 - Apa yang Anda butuhkan?
a. Bahan terfissi

images?q=tbn:ANd9GcSmpf0RhobYeWAin74-78w

Plutonium239 isotop. Sekitar 25 pon (10 kg) akan cukup. Jika Anda bisa menemukan beberapa Uranium235, yang akan baik, tetapi tidak besar. Anda akan perlu untuk memperbaikinya menggunakan sentrifus gas. Gas heksafluorida uranium pipa di silinder, yang kemudian berputar dengan kecepatan tinggi. Rotasi menyebabkan gaya sentrifugal yang meninggalkan U-238 isotop yang lebih berat di bagian luar silinder, sementara U-235 lebih ringan isotop yang tersisa di pusat. Proses ini diulang berkali-kali melalui riam sentrifugal untuk membuat uranium tingkat pengayaan yang diinginkan. Untuk digunakan sebagai inti fisil dari senjata nuklir, uranium harus diperkaya untuk lebih dari 90 persen dan dapat diproduksi dalam jumlah besar. Anda bisa mencoba membeli dari sebuah Republik Soviet, atau dari Iran, karena mereka berusaha keras untuk memproduksinya. Korea Utara belum siap, dan sayangnya, dealer Irak pensiun dari bisnis.

b. Bahan peledak untuk memulai reaksi berantai nuklir Ð 100 (44 kg) trinitrotoluene (TNT). 0071.jpg
( Trinitrotoluene (TNT, atau Trotyl) adalah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 źF, 81 źC). Trinitrotoluene adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur, misalnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol. TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; rumus kimianya C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6- trinitrotoluene. )


Gelignite (bahan peledak yang terdiri dari collodion-kapas (sejenis kapas nitroselulose atau senjata) dilarutkan dalam nitrogliserin dan dicampur dengan pulp kayu dan natrium atau kalium nitrat) akan lebih baik. Semtex akan bagus juga, tapi agak sulit untuk mendapatkan, hari ini.

images?q=tbn:ANd9GcQJPgcPmuZmtDrD_tBM2uA

c. detonator ini
Untuk mengarang sebuah detonator untuk perangkat, mendapatkan radio dikendalikan (RC) servo mekanisme, seperti yang ditemukan di pesawat terbang dan mobil model RC. Dengan jumlah sedikit usaha, seorang penyelam remote dapat dibuat yang akan mogok topi detonator untuk efek ledakan kecil. Ini topi peledakan dapat ditemukan di bagian pasokan listrik dari supermarket lokal Anda.
_3029852_1347926672.jpg
Jika Anda seorang jenius elektronik, Anda harus dapat membuatnya menggunakan sebuah ponsel.

d. pendorong
Gelombang kejut dengan ledakan mungkin durasinya terlalu singkat sehingga hanya sebagian kecil dari lubang yang dikompresi pada instan setiap saat melewati itu.
_3029852_1347927783.jpg
Sebuah shell pendorong yang terbuat dari logam kepadatan rendah seperti aluminium, berilium, atau paduan dari dua logam (aluminium menjadi lebih mudah dan aman untuk bentuk tetapi berilium memantulkan neutron kembali ke inti) mungkin diperlukan serta terletak di antara lensa peledak dan kutak- katik. Ia bekerja dengan mencerminkan beberapa gelombang kejut belakang yang memiliki efek pemanjangan itu. Yang merusak atau reflektor mungkin dirancang untuk bekerja sebagai pendorong juga, meskipun bahan kepadatan rendah yang terbaik bagi pendorong tetapi satu kepadatan tinggi untuk mengutak- atik. Untuk memaksimalkan efisiensi transfer energi, perbedaan kepadatan antara lapisan harus diminimalkan.


Langkah 3 - Bagaimana membangun nuke ini?

Anda akan perlu untuk mendapatkan bahan fisil untuk massa kritis untuk memulai reaksi berantai, yang tergantung pada bentuk, ukuran dan kemurnian bahan serta apa yang mengelilingi materi. uranium-grade senjata Anda harus di konfigurasi subkritis.

Pertama, Anda harus mengatur uranium ke dalam dua bentuk hemispherical, dipisahkan oleh sekitar 4 cm. Karena itu sangat radioaktif, cara terbaik melakukannya adalah dengan meminta teman yang memiliki negara kecil untuk membiarkan Anda menggunakan salah satu fasilitas nya. Anda bisa menggunakan pembangkit nuklir, sebuah pabrik baja atau bahkan instalasi farmasi serta dilengkapi sebagai kedok untuk rencana Anda. Hal ini tidak cukup untuk paket bahan peledak ke dalam kulit bola di sekitar merusak dan meledak secara bersamaan di beberapa tempat karena merusak dan pit plutonium hanya akan memeras antara celah di depan detonasi. Sebaliknya, gelombang kejut harus hati-hati dibentuk menjadi bola sempurna berpusat pada hulu dan ke dalam perjalanan. Hal ini dicapai dengan menggunakan shell yang bulat dari tubuh erat pas dan akurat berbentuk bahan peledak kecepatan propagasi yang berbeda untuk membentuk lensa peledak. Setelah beberapa perhitungan hati-hati, semua yang Anda butuhkan sekarang adalah hati-hati pak dan transportasi bom nuklir Anda ke lokasi yang ditargetkan. Jika Anda kebetulan menjadi fan Al-Qaeda, Anda harus mencoba untuk menyusup ke fasilitas militer, untuk efek psikologis. Hati-hati, meskipun, mereka biasanya dijaga dengan baik.


Langkah 4 - menyamarkan bom itu dan menempatkannya untuk peledakan

Hulu ledak nuklir terkecil digunakan oleh Amerika Serikat adalah W54, yang digunakan pada Davy Crockett senapan recoilless; hulu ledak dalam senjata ini berat sekitar 23 kg dan memiliki hasil dari 0,01-0,25 kiloton. Ini kecil dibandingkan dengan senjata termonuklir, tetapi tetap ledakan yang sangat besar dengan mematikan efek radiasi akut dan potensi untuk kejatuhan substansial. Hal ini umumnya percaya bahwa W54 mungkin hampir senjata nuklir terkecil mungkin, meskipun ini mungkin hanya terkecil dengan berat atau volume, bukan hanya diameter terkecil. Cara terbaik untuk menyamarkan itu akan dalam bentuk suatu alat biasa, seperti mesin fotokopi, pesawat TV layar lebar, atau perangkat elektronik lainnya mencolok. Sekarang, yang harus Anda lakukan adalah transportasi ke lokasi yang dipilih dan sampai ke jarak aman beberapa puluh mil, tetapi tidak cukup jauh untuk keluar dari jangkauan remote detonator. Itu sebabnya ponsel adalah sangat disarankan untuk kemampuan luas jangkauan.

**Bingung ? ane juga bingung ama ni artikel... Ha.ha..

sumber: Kombinasi Sains , Fisika, Kimia dan lain-lain.
kata kunci: cara merakit bom cara merakit nuklir cara merakit bom atom cara merakit granat cara merakit senjata cara membuat bom cara membuat nuklir cara membuat bom atom panduan cara membuat bom atom how make bom atom nuklir

Pengertian Alam Semesta, Galaksi, dan Tata Surya

Pengertian Alam Semesta, Galaksi, dan Tata Surya



      1.      Alam Semesta
Gagasan yang umum di abad 19 adalah bahwa alam semesta merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Selain meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis, pandangan ini menolak keberadaan sang Pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir.
Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl Marx.
Para penganut materalisme meyakini model alam semesta tak hingga sebagai dasar berpijak paham ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes Fondamentaux de Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan bahwa "alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan: "Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan".
Konsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.

2.      Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan lingkaran obat nyamuk jika dilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Galaksi merupakan sekumpulan bintang, planet, gas, dan debu yang kesemuanya itu membentuk suatu komponen yang cukup besar sehingga dapat diamati dengan cukup mudah di tengah maha luasnya alam semesta. Galaksi terkecil mengandung beberapa juta bintang, sedangkan yang terbesar bisa jadi menampung sebanyak satu triliun bintang.
3.      Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari sebilan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang sekarang tereliminasi– termasuk planet luar.
Teori Terbentuknya Alam Semesta
1.      Teori Dentuman atau Teori Ledakan
Teori Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
2.      Teori Bing Bieng
Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.
3.      Teori Creatio Continua
Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehinggamengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.
4.      Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga-tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks.
Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.

Sumber : http://nuryandi-cakrawalailmupengetahuan.blogspot.com/2012/07/pengertian-alam-semesta-galaksi-dan.html#ixzz2RvyIWbm7

Cara membuat bom rakitan sederhana tapi mematikan

Cara membuat bom rakitan sederhana tapi mematikan



Sebenarnya cara membuat bom itu tidak terlalu rumit, hanya saja yang patut disadari adalah resiko pembuatannya. Bahan-bahan kimia yang dibutuhkan beberapa bisa mencederai tubuh jika terkena kontak langsung. Pada umumnya semua bahan bahan yang dibutuhkan tersedia di toko kimia, tidak terlalu sulit mendapatkannya tentu saja jika uang anda cukup untuk mempraktekkan cara membuat bom ini.
Bom yang sesungguhnya memerlukan detonator dan potassium atau dalam kondisi tertentu timer yang bisa menentukan waktu ledakan. Tujuan bom diciptakan adalah:
1. Menghancurkan orang lain, dan atau,
2. Menghancurkan diri sendiri.
Untuk kategori yang kedua kita sebut dengan bom bunuh diri.
Jadi orang yang berkutat pada urusan bom terbagi pada dua kelompok.
1. Penjahat. atau,
2. Tentara.
Difficulty:
Easy
Cara Membuat Bom Rakitan
Things You Need:
Cottoclarin. + LAS.
Na2SO4.
Na2CO3
STPP .
Enzym AR
Bioenzyme (Bintik Biru), dosis pemakaian secukupnya.
Meskipun demikian, kedua tipe itu ada kesamaannya: Bekerja Untuk Menghancurkan.! Penjahat bertujuan menghancurkan peradaban (teroris), dan tentara bertujuan menghancurkan penjahat. Tentara dan penjahat adalah dua jalah hidupan yang berbeda.
Seorang perakit bom yang canggih seringkali memadukan kualitas daya ledak dan TI. Karena itu bom yang canggih seringkali menggunakan pemicu jarak jauh, menggunakan telepon genggam dan sebagainya dan seterusnya…. Tapi Boom yang ingin kita bahas kali ini tidak memerlukan detonator, potasium dan teknologi yang tinggi lainnya. Meskipun demikian saya jamin kekuatannya luar biasa ampuh merontokkan target. (Agar tidak rancu, anda perlu melihat terminology Boom yang kami maksud di ujung posting)
Bahan yang diperlukan untuk membuat boom rakitan:
1. Bahan Aktif.
Bahan aktif ini merupakan inti pembuatan bom sehingga bahan ini harus ada dalam pembuatan.. Secara kimia, bahan ini dapat berupa Sodium Lauril Ether Sulfate (SLES). SLES ini dikenal dengan namaCottoclarin, texapone ataupun ulta SLES. Secara fungsional bahan mempunyai andil dalam meningkatkan kedahsyatan bom rakitan. Ciri dari bahan aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya gel translucent (pasta). Selain SLES, bahan aktif dari bom adalah garam Linear Alkyl Benzene Sulfonat (LAS), bentuknya gel/pasta berwarna kuning muda. Fungsi LAS sama dengana Ulta SLES, sebagai bahan utama pembuatan bom, dengan LAS, maka bom akan lebih keset.
2. Bahan pengisi.
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku pembuat boom. Pemberian bahan pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak volume boom. Keberadaan bahan ini dalam boom semata-mata dilihat dari aspek ekonomis tujuannya agar bom rakitan kita murah meriah. Bahan pengisi tersebut disini menggunakan Sodium Sulfat (NA2SO4).
3. Bahan Penunjang.
Salah satu contoh bahan penunjang bom adalah (Na2CO3) yang bentuknya serbuk putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai menambah daya. Keberadaan bahan ini dalam bom tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (Sodium Tripoly Posphate), kimia yang satu ini sering digunakan dalam bahan baku pupuk jenis tertentu.
4. Bahan Tambahan (aditif)
Bahan tambahan ini sebenarnya tidak harus ada di dalam pembuatan bom. Namun demikian, produsen mencari hal-hal baru untuk mengangkat nilai dari produk itu sendiri. Salah satu contoh bahan tambahan ini adalah Enzym AR. Bahan ini berbentuk serbuk putih yang berfungsi anti redeposisi).
5. Pemilihan Aroma.
Keberadaan bahan aroma ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu bom dengan aroma yang baik, akan disukai pelanggan
6. Bahan tambahan untuk membuat bom yang kualitas istimewa:
Extrableach: 3-10%.
Lipozyme: 2-10%.
Protease: 2-10%.
Bioenzyme (Bintik Biru), dosis pemakaian secukupnya.
Komposisi kimia pembuatan boom:
1. Cottoclarin/Ultra Sles/Texapone 5-10% 2. LS:10%. 3. Na2SO4 10-20% 4. Na2CO3 35-50% 5. STPP 5-20% 6. Enzym AR 2-10% 7. Kimia Aroma.
Silahkan hubungi Toko Kimia Langganan anda. Sebagai informasi tambahan, Texapon (Na2SO4) dan (NaCO3) dibandroli dengan dollar oleh Bahtera Adi jaya. Masing masing 2 Dollar dan 3,2 Dollar per Kilogram. Sedang PT Cognis yang beralamat di Cimanngis jalan raya Bogor – Depok hanya melayani partai besar. Di toko grosir kimia Jakarta dan Bogor menjual Texapon bubuk dan Texapon Jel masing-masing kisaran 60 ribu perkilo dan 40 ribu perkilo. Bahkan Texapon import Jerman dihargai 150 ribu perkilo oleh Nauli Kimia, Bogor. Cukup murah/mahal membuat bom rakitan.
Peralatan yang dibutuhkan membuat bom: Wadah, pengaduk kayu, dan saringan bahan kimia. Untuk memproduksi bom dalam jumlah banyak bisa menggunakan alat POWDER MIXER.
Cara membuat Boom:
1.Cottoclarin + LAS diaduk rata.
2. Semua Bahan bahan serbuk diaduk rata.
3.(1) + (2) diaduk rata.
4. (3) + Bahan Tambahan .
5. Diayak dan dikeringkan.
6. Semprot dengan kimia aroma.
7. Dikemas dan siap dipasarkan.
Sebelum dipasarkan, sebaiknya uji dulu produk ini. Silahkan masukkan bubuk Boom kedalam rendaman cucian anda, atau mesin cuci anda. Jika Boom masih kurang balance dengan keinginan anda, pasti dosis kimia tertentu ada yang kelebihan atau kekurangan. Karena itu anda pasti sudah tahu bagaimana memperbaikinya. Saya berharap Boom anda benar-benar booming, dan pakaian anda benar-benar bersih dari noda. Saya harap boom yang telah selesai dirakit benar-benar dahsyat meluluh lantakkan noda yang membandel di pakaian anda. Satu lagi yang paling utama, bom ini tidak melukai orang lain, tidak meluluh lantakkan bangunan, dan tidak bisa dibuat jadi alat bom bunuh diri. Meski begitu, mengingat boom ini bernilai ekonomis, pasti akan cepat Meledak di pasaran...!
Selamat mencoba.

Cara Mendaftar Di KumpulBlogger

Cara Mendaftar Di KumpulBlogger

Monetisasi blog sebagai Publisher KumpulBlogger. KumpulBlogger merupakan website Advertising atau program PPC Lokal terkenal di Indonesia. Bagi anda yang berminat monetisasi blog bisa mendaftar di kumpulblogger sebagai publisher iklan. Anda akan dibayar Rp 300,00 per klik. Jika ada 1000 klik maka anda memperoleh penghasilan hitung aja sendiri. Caranya dengan memasang iklan dari kumpulblogger di blog anda dengan mendaftar terlebih dulu. Anda tertarik, silahkan ikuti panduan cara mendaftar di kumpulblogger dibawah :
CARA MENDAFTAR DI KUMPULBLOGGER
1. Kunjungi : Kumpulblogger.com
2. Klik "REGISTER NOW"
3. Isi Pendaftaran : Masukkan email, Captcha kemudian klik "REGISTER"
4. Cek email anda, anda mendapatkan password login ke kumpulblogger
5. Silahkan login menggunakan email dan password tadi.
6. Jika berhasilan login, anda akan melihat Navigation Menu tampilan seperti tampilan dibawah
Cara Mendaftar Di KumpulBlogger
7. Klik "Edit Profile" untuk mengisi biodata dan akun bank
8. Klik "Ganti Password" jika ingin mengganti password akun anda
9. Untuk mendaftar atau menambah blog klik "Tambah Blog". Isi informasi tentang blog anda
10. Untuk mendapatkan kode iklan ada dua pilihan. Iklan dalam bentuk teks ( Script Text Advertising ) dan banner ( Script Mini Banner ). Terserah pilih yang mana atau bisa keduanya. Copy kode iklannya dan pasang di blog anda. 
Untuk memasang kode iklan silahkan baca "Cara Memasang Iklan di Postingan Blog"
NOTE : Sebagai publisher kumpulblogger harus mentaati peraturan seperti tidak boleh mengklik iklan sendiri dan tidak boleh memaksa orang lain untuk mengklik iklan agar tidak terkena sanksi seperti BANNED.