Satelit Solar and Heliospheric Observatory
(SOHO) telah berhasil dimanfaatkan untuk menemukan 2000 komet sejak
diluncurkan 15 tahun lalu. Penemuan ini menjadikannya sebagai satelit
penemu komet terampuh sepanjang masa.
Komet ke 2000 yang
berhasil ditemukan dengan SOHO diumumkan pada tanggal 26 Desember 2010
lalu oleh NASA. Penemunya adalah Michal Kusiak, mahasiswa astronomi di
Jagiellonian University, Polandia.
Kemampuan
SOHO menemukan komet cukup menarik. Sebab, SOHO pada dasarnya tidak
dirancang untuk meneliti komet. Saat diluncurkan pertama kalinya, SOHO
sebenarnya bertugas meneliti atmosfer matahari atau disebut korona.
Ketika
mengorbit dan mencitrakan matahari, SOHO menghalangi bagian yang
paling terang dan mengirim citranya ke bumi. Astronom mendeteksi adanya
komet dengan melihat spot yang ada pada sisi bagian yang terang, penanda adanya komet.
[caption id="" align="alignnone" width="620" caption="Ilustrasi Satelit SOHO (image: kompas.com)"][/caption]
Perjalanan
satelit hingga menemukan 2000 komet membutuhkan waktu 15 tahun. Waktu
yang dibutuhkan untuk menginjak angka 1000 adalah 10 tahun, sementara
waktu yang dibutuhkan untuk menemukan 1000 komet berikutnya hanya 5
tahun.
Penemuan komet dengan SOHO melibatkan 70 orang
astronom amatir dan profesional dari 18 negara. Keseluruhanya melakukan
secara sukarela. Mereka mengamati citra yang dihasilkan Large Angle and Spectrometric Coronagraph (LASCO), kamera milik SOHO.
Untuk
mengkoordinasikannya, digunakan sebuah situs untuk melaporkan temuan.
Karl Battams yang saat ini mengelola situs mengatakan, ketika menemukan
komet, astronom akan melaporkannya langsung ke situs tersebut.
Selanjutnya,
Karl akan mengkonfirmasi kebenaran dari setiap komet yang ditemukan
dan memberi nomor tidak resmi. Data yang telah diberi nomor tersebut
dikirim ke Minor Planet Center di Cambridge untuk kemudian diberi nama
resmi.
Karl Battams mengungkapkan, "Ada banyak pengetahuan yang
bisa kita dapatkan dengan adanya komet ini. Pertama, kita tahu ada
lebih banyak komet di tata surya. Mereka bisa memberi tahu darimana
mereka berasal dan hancur."
"Hampir keseluruhan komet yang
ditemukan dengan SOHO berasal dari sumber yang sama," kata Battams.
menurutnya, 85% dari komet berasal dari komet yang lebih besar bernama
Kreutz yang hancur beberapa ratus tahun yang lalu.
Komet-komet
yang ditemukan dengan SOHO atau yang disebut famili kreutz meruapakan
"gembala matahari". Mereka bergerak mendekati matahari dan kemudian
menguap dalam beberapa jam setelah penemuannya.
Michal Kusiak,
si penemu komet ke 2000 sendiri termasuk astronom amatir yang
berprestasi. Ia menemukan komet SOHO pertamanya pada tahun 2007 dan
hingga kini telah menemukan 100 komet.
Senin, 06 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Ad-Dajjal: Pengertian Dajjal Menurut Pandangan Islam السلام عليكم Sebelumnya, saya mohon maaf! jika dalam postingan saya ini ada ...
-
Panduan Dan Cara Untuk Membuat Bom Atom bertenaga Nuklir ( ZetZia ) Posted by Zetzia • Under: Bacaa...
-
Gambar Rancangan Desain Roket Terbaru NASA Belum lama, tepatnya tanggal 14 September 2011 yang lalu, NASA memperkenalkan rancangan roket ...
-
Planet Kerdil 2007 OR10 Bukan Putih, Tapi Merah Planet kerdil 2007 OR10 disebut juga Snow White. Credit: NASA Ditemukan pada tahun 200...
-
Peluncuran satelit China, Minggu, 18 September 2011. Credit: China Academy of Launch Vehicle Technology Satelit komunikasi te...
-
Pengertian Alam Semesta, Galaksi, dan Tata Surya 1. Alam Semesta Gagasan yang umum di abad 19 adalah bahwa alam sem...
-
TRIBUNMANADO.CO.ID, CAPE CANAVERAL - Satelit milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Swift, berhasil mengabadikan w...
-
10 BUTIR PERDAMAIAN DI LAMPUNG Bandarlampung (ANTARA News) - Kedua pihak warga Kabupaten Lampung Selatan yang terlibat pertikaian dan ...
-
Supernova Tipe Ia di atas inset, salah satu dari 150 dalam sampel penuh, meledak sekitar 10 milyar tahun lalu dan merupakan salah ...
-
Lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti. Image credit: dailymail.co.uk Lubang hitam raksasa ini berada tepat di pusat Bima Sakti. L...
0 komentar:
Posting Komentar