Senin, 06 Mei 2013

Sebuah satelit diperkirakan hanya mampu bertahan di orbit dalam kurun 12 hingga 15 tahun. Oleh karena itu, penggantian satelit bukanlah dikarenakan permasalahan kontrak posisi orbit yang didiami.

"Permasalahan besar yang terjadi ketika satelit harus diganti adalah karena energi dan desain satelit. Kebanyakan satelit didesain untuk bisa bertahan dalam kurun 12 hingga 15 tahun, baik mengenai ketersediaan bahan bakar maupun untuk bertahan menghadapi kondisi cuaca di orbit," ujar Direktur Penjualan dan Pemasaran Regional Arianespace Philip Balaam, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, inilah permasalahan utama ketika Satelit harus segera diganti. Pasalnya, untuk mempersiapkan pergantian satelit satu dengan yang lain dibutuhkan waktu sekira empat hingga lima tahun. Apalagi, lembaga telekomunikasi internasional (ITU) tidak memberikan adanya batasan waktu penggunaan orbit satelit.

"ITU tidak memberikan batasan penggunaan orbit satelit. Hanya saja, jika terlalu lama dikosongkan, slot tersebut akan diberikan kepada pihak lain yang dirasa memerlukan," ujar Balaam.

"Intinya, first come first serve" tambahnya.

Arianespace sendiri, yang telah beroperasi selama 30 tahun membantu peluncuran satelit-satelit yang ada di dunia, mengklaim telah memuaskan sebanyak 76 konsumen dari 101 negara dengan meluncurkan sekira 279 satelit.

Dalam waktu beberapa Bulan ke depan, Ariane 5 akan bergabung dengan Soyuz dan Vega, menjadikan Arianespace sebagai perusahaan dengan peluncur satelit terlengkap untuk jenis satelit apa saja.

Perusahaan yang mengklaim memiliki pendapatan sekira satu miliar euro ini mengatakan jika Asia Pasifik merupakan wilayah yang cukup penting. Bahkan 60 persen lebih dari total konsumen mereka berasal dari wilayah ini. Di antaranya adalah Indonesia mencakup Indostar, PT Telkom, Satelindo, lalu Binariang asal Malaysia, serta Jepang yang mencakup BSAT, JAXA, NHK, NTT, dan ISRO dari India.

Dalam waktu dekat, Arianespace juga akan meluncurkan satelit Vietnam VINASAT-2 dengan menggunakan Ariane 5 atau Soyuz dari Guiana Space Center, Prancis.

0 komentar:

Posting Komentar