Selasa, 30 April 2013

Dua satelit NASA akan 'bunuh diri' di Bulan



Dua satelit NASA akan 'bunuh diri' di Bulan

Ilustrasi Ebb dan Flow. ©2012 Merdeka.com
127
 


Menurut NASA sepertinya Bulan merupakan tempat yang cocok sebagai tempat peristirahatan terakhir.

Mereka akan menabrakkan dua satelit mereka Flow dan Ebb, di permukaan Bulan. Hal ini dilakukan karena bahan bakar dua satelit tersebut telah menipis. Untuk itu kedua satelit tersebut harus ditabrakkan agar tidak menjadi sampah Angkasa yang membahayakan misi antariksa berikutnya.

Dua wahana itu adalah bagian dari misi GRAIL (Gravity Recovery and Interior Laboratory) yang diluncurkan pada september 2011. Ebb dan Flow sampai di orbit Bulan tiga bulan kemudian dan memulai memetakan medan gravitasinya secara detail. Peta gravitasi tersebut lantas dapat digunakan untuk mengetahui proses pembentukan planet.

Misi GRAIL mengungkap permukaan Bulan secara lebih detail. Peta itu mengungkapkan bahwa permukaan Bulan penuh bekas tumbukan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa planet seperti Bumi, Mars, Merkurius dan Venus mengalami tumbukan benda antariksa yang lebih kejam dari perkiraan.

Misi utama GRAIL berlangsung dari Maret sampai Mei, ketika satelit mengorbit Bulan dari ketinggian 55 km. Selanjutnya, satelit semakin menurun hingga mencapai ketinggian hanya 23 km.
Selasa depan (18/12), Ebb dan Flow akan menumbuk pinggiran kawah Bulan dengan sudut 1 derajat dari garis horizontal. Saat menabrak, dua satelit memungkinkan peneliti melihat karakteristik mekanik dari kawah Bulan. Peristiwa tabrakan yang disengaja ini takkan bisa dilihat dari Bumi.

NASA sendiri telah mengatur target lokasi penabrakan dua satelit ini. Hal ini untuk menghindari jatuhnya kedua satelit tersebut di lokasi pendaratan Apollo dan merusaknya.
[ikh]

0 komentar:

Posting Komentar